Wednesday, November 20, 2013

What Do They Do?

Beberapa waktu belakangan ini saya sempat berpikir, saya sudah menulis beberapa hal di dalam hidup. Tapi kenapa ya belum pernah menuliskan tentang profesi dimana saya 'nyemplung' selama hampir 5 tahun ini.

Meskipun pastinya di luar sana banyak yang lebih berpengalaman dari saya, jadi saya cuma mau membantu kalian yang baca membuka mata sedikit melalui tulisan saya ini.

Tanpa disadari dari sejak lulus kuliah sampai sekarang ini entah kenapa pekerjaan yang saya apply dan saya diterima itu seputar sales & marketing. Scopenya? Ya dari pengalaman 5 tahun ini sih banyak banget. Dari mulai sales & marketing planning, mencari strategi market, direct selling, market research, market analysis, sampe bikin report plus analisanya. Sampai sekarang ini dimana saya lagi berjuang di Digital Marketing.

Kenapa sampai 5 tahun? Ya itu tadi saya bilang, saya sendiri gak tau kenapa. Padahal kalau apply juga beraneka macam. Tapi entah kenapa diterimanya selalu seputar bidang itu yang menjadikan saya termasuk dalam anak teknik yang kerjanya gak sesuai bidang.

Tapi apa saya menyesal? Syukurnya sih enggak. Karena pada dasarnya, menurut saya bidang sales & marketing itu adalah 'the never ending challenge'.

Ketemu klien? Itu scope kami. Klien complain? Juga masih beban kami. Produksi tidak lancar? Ya berpengaruh ke jualan juga sih, makanya masih scope kami juga. Pembayaran dari klien gak lancar? Kita juga yang harus bantu kejar kliennya. Kompetitor tiba-tiba bikin movement yang gak disangka-sangka? Kami juga yang harus pintar-pintar jadi 'penyusup' dan cari tahu banyak hal. Ngurusin human resources gak? Iya sih kalau sudah punya team sendiri. Lalu report jualan bulanan jelek? Wah disinilah sekuat tenaga putar otak cari alesan kenapa (dari mulai alesan yang memang bener sampai alesan yang mengada-ada, asal pihak lain tenang dan senang) dan termasuk juga memplanning strategi baru.

Lalu dimana tantangannya? Menurut saya, yang paling menantang adalah karena yang kami hadapi sebagian besar adalah sesama manusia. Sama-sama makhluk Tuhan yang diberi otak dan hati juga. Yang kadang lebih dominan pakai otak, kadang lebih dominan pakai hati dan emosi, dan bahkan kadang gak pakai keduanya.

Dan itu menurut saya adalah pembelajaran yang gak pernah habis. Ya karena setiap hari yang berbeda dengan klien yang berbeda dan situasi berbeda, kita gak akan pernah menemukan hal yang sama persis di dunia ini. Dan bahkan kadang berbedanya sungguh drastis dari hari ke hari. Bisa aja hari ini kita yang happy. Bisa juga besoknya kita yang jungkir balik bikin klien happy. Dan lucunya, apapun yang terjadi hari ini, usahakan besok sudah disingkirkan semua yang buruk-buruk dan mulai lagi pake senyum. Dimana itu adalah bagian paling susah kalo menurut saya.

Tapi justru disitu kita bisa belajar banyak dari orang-orang di sekitar. Dan biasanya sih, pelajarannya lebih 'nyantol' di otak karena praktek langsung dari lapangan.

Ya apapun itu, balik lagi, saya sendiri sampai sekarang masih belum tahu kenapa 5 tahun ini saya 'nyemplung' di bidang ini. Tapi anggap saja memang sudah jalan dari Tuhan. Dan setiap yang diberikan oleh Tuhan sudah sepatutnya disyukuri dan dijalani sebaik-baiknya. Selamat pagi! :)

~Tulisan ini terinspirasi dari seorang klien yang selalu mau dibikin happy. Matur nuwun sanget. Mugi Gusti Allah ingkang mbales.